Ziarah makam Wali Songo hingga saat ini masih menjadi destinasi wisata religi utama. Terlebih lagi menjelang bulan suci Ramadhan, biasanya banyak yang datang berkunjung ke makam wali untuk berziarah. Ziarah ini juga menjadi salah satu upaya umat Islam dalam mengingat jasa para wali. Sekaligus menjadi ajang bagi umat Islam untuk mengingat kematian, sehingga dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaannya. Pada kesempatan ini, Naba Holiday akan membahas seputar lokasi makam Wali Songo yang bisa jadi rekomendasi wisata religimu di bulan ramadhan ini.
Sunan Gunung Jati
Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati adalah satu-satunya Wali Songo yang mendirikan kerajaan sekaligus menjadi raja. Cari khas dakwah Sunan Gunung Jati sangat kental dengan aktivitas politik. Seperti dengan menjalin kerja sama dengan para petinggi Demak dan Banten.
Area pemakaman Sunan Gunung Jati beralamatkan di Jalan Alun-alun Ciledug Nomor 53, Astana. Wisata religi ini lokasi tepatnya ada di Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon. Jawa Barat. Makam Sunan Gunung Jati ini berada didalam sebuah kubah atau bilik yang terkunci.
Dinding yang mengelilingi makam Sunan Gunung Jati ini didominasi oleh warna putih. Dinding putih bersih tersebut dihiasi dengan piringan keramik dengan berbagai ukuran. Pintu bilik pemakaman Sunan Gunung Jati sendiri menggunakan material kayu solid yang kokoh.
Area pemakaman sunan gunung jati ini buka setiap hari. Mulai dari Senin sampai dengan Minggu selalu buka 24 jam. Anda juga tidak akan dipungut biaya sepeserpun untuk berziarah. Namun, akan lebih baik jika memberikan infaq seikhlasnya untuk juru kunci.
Sunan Kalijaga
Jaka Sahid adalah nama asli dari Sunan Kalijaga. Sunan Kalijaga ini menjadi salah satu wali songo yang paling terkena mengingat cara dakwah beliau yang tidak terbatas tempat. Atas dasar itulah, Sunan Kalijaga juga dikenal sebagai Mubaligh Keliling.
Wisata religi makam Sunan Kalijaga berada di Jalan Raden Sahid, Kadilangu, Demak, Jawa Barat. Area pemakaman dan Masjid berada di dalam satu kompleks. Cakupan area pemakaman Sunan Kalijaga tergolong besar.
Area pemakaman Sunan Kalijaga ini hanya buka di waktu-waktu tertentu saja, yakni mulai pukul 08:00 sampai dengan 17:00 WIB. Adapun jadwal bukanya adalah hari Jum’at Pon, Kliwon, dan Pahing kecuali hari Jum’at di bulan ramadhan. Selain itu, area pemakaman juga akan dibuka pada Hari Raya Idul Fitri (1-2 Syawal), dan Hari Raya idul Adha (10 Dzulhijjah).
Sunan Kudus
Ja’far Shodiq merupakan nama asli dari Sunan Kudus. Penamaan “Kudus” sendiri berasal dari wilayah dakwah yang dilakukan oleh beliau. Ciri khas dakwah yang dilakukannya adalah dengan menghargai budaya yang masih dianut oleh masyarakat. Dimana budaya tersebut masih kental dengan pengaruh Hindu dan Budha. Salah satu contoh tindakannya adalah dengan membangun masjid berarsitektur seperti candi.
Ziarah makam wali ini dapat dilakukan di Kudus. Tepatnya berlokasi di Gang Kauman, Pejaten, Jawa Tengah. Makam Sunan Kudus ini dihiasi dengan tampilan gapura bata merah yang beratapkan genteng.Terdapat juga beberapa kubah yang berisikan makam.
Dari arah gapura, Anda dapat berjalan kemudian berbelok ke arah kanan. Dengan begitu Anda pun dapat menjumpai makam Sunan Kudus. Area pemakaman Sunan Kudus ini buka setiap hari mulai jam 06:00 sampai dengan 21:00 WIB.
Sunan Muria
Raden Prawoto adalah nama kecil dari Sunan Muria. Penamaan Muria sendiri sesuai dengan timpat tinggal terakhir beliau yakni di kaki gunung Muria. Putra dari Sunan Kalijaga ini memiliki cara berdakwah yang berkebalikan dari ayahnya. Sunan Muria lebih memilih wilayah terpencil untuk melakukan dakwah.
Makam Sunan Muria berada di Desa Colo Kecamatan Gawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Apabila Anda ingin ziarah makam wali Sunan Muria, maka harus siap menghadapi akses jalan sulit. Mengingat area pemakaman Sunan Muria ini berada di wilayah pegunungan.
Untuk dapat sampai ke area pemakaman Sunan Muria ini, Anda tidak bisa menggunakan mobil. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena di sana telah banyak tersedia jasa antar menggunakan motor. Posisi makam ini berada di sebelah barat Masjid Sunan Muria.
Pendopo makam Sunan Muria sendiri memiliki bentuk atap seperti joglo dua susun. Dinding makam Sunan Muria sendiri terbuat dari material batu kapur. Area pemakaman ini buka 24 jam penuh. Tiket masuk ke area pemakaman, hanya dipungut biaya sebsar 2k. Selebihnya, Anda hanya perlu membayar ojek mulai dari Rp 15k.
Sunan Bonang
Raden Makdum Ibrahim atau lebih dikenal sebagai Sunan Bonang adalah putra dari Sunan Ampel. Perjalanan dakwah Sunan Bonang dimulai di Kediri. Sunan Bonang kemudian mendirikan pesantren di Lasem, Jawa Tengah yang dikenal sebagai Watu Layar.
Ziarah makam wali juga dapat Anda lakukan Tuban, mengingat makam Sunan Bonang berada di sini. Lokasi tepatnya berada di Jalan KH Mustain, Kutorejo, Kecamatan Tuban, Jawa Timur. Area pemakaman Sunan Bonang ini hanya berjarak 6 kilo meter dari alun-alun tuban.
Sebelum memasuki area pemakaman, Anda dapat melihat sebuah gapura yang dengan jelas menuliskan “Pasujudan Sunan Bonang”. Makam Sunan Bonang sendiri berada di sebuah pendopo yang dikelilingi makam kerabat dan para santrinya.
Area ini terbuka 24 jam penuh tanpa adanya biaya tiket masuk. Selain berziarah, Anda juga dapat sekalian mengunjungi pasar Boom ataupun Masjid Agung Tuban. Tidak jauh dari area pemakaman juga terdapat Goa Akbar dan Klenteng Kwan Sing Bio.
Sunan Drajat
Raden Syarifuddin merupakan nama asli dari Sunan Drajat. Beliau melakukan aktivitas dakwah di Desa Drajat, sehingga mendasari penamaannya. Di desa tersebut Sunan Drajat kemudian mendirikan mushola sebagai tempat berdakwahnya. Tidak heran jika wisata religi ini berada di Desa Drajat, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Sunan Drajat juga dikenal sebagai pujangga wali dari Lamongan. Mengingat beliau menyebarkan ajaran Islam dengan memanfaatkan Sastra Suluk. Falsafah yang disebarkan Sunan Drajat juga dipenuhi dengan nilai kemanusiaan.
Area pemakaman Sunan Drajat ini menghadirkan nuansa rustic yang sangat kental. Jika untuk memasuki area pemakaman sunan sebelumnya harus melalui bangunan gapura. Pada saat memasuki area pemakaman Sunan Drajat, gapura yang dilalui berbahan dasar kayu yang kokoh.
Anda juga dapat berziarah ke makam Sunan Drajat kapan pun dan tanpa dipungut biaya. Sepulang dari berziarah, Anda dapat langsung mengisi perut dengan soto Lamongan.
Sunan Giri
Raden Paku atau Sunan Giri merupakan salah satu wali songo yang berdakwah melalui pendidikan. Sunan Giri mendirikan sebuah pesantren yang kemudian berkembang menjadi kerajaan yang dikenal sebagai Giri Kedaton.
Kompleks pemakaman Sunan Giri ini berada di Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Tepatnya berada di Jalan Sunan Prapen No. 7 Pedukuhan, Sekarkurung. Wisata religi makam Sunan Giri ini dikelilingi oleh pegunungan non aktif. Sunan Giri sendiri disemayamkan di ketinggian 120 meter di atas permukaan laut.
Sebelum memasuki area pemakaman Sunan Giri, Anda perlu melalui sebuah bangunan gapura undakan pertama. Seperti namanya, gapura di area pemakaman Sunan Giri ini memiliki desain mengundak yang semakin tinggi kian meruncing.
Selain berziarah, Anda juga dapat berkunjung ke Museum Giri ataupun Giri Kedaton tanpa dipungut biaya. Anda hanya perlu membayar biaya parkir saja. Area pemakaman ini juga buka 24 jam, sehingga Anda dapat berziarah kapanpun.
Sunan Gresik
Sunan Gresik berdakwah dengan memanfaatkan potensi Indonesia sebagai negara agraris. Dengan kata lain beliau berdakwah dengan cara bertani dan bercocok tanam. Tidak hanya itu Sunan Gresik juga berdakwah dengan memberikan pengobatan gratis.
Makam Sunan Gresik beralamatkan di Jalan Malik Ibrahim, Nomor 56-62, tepatnya di Desa Gapurosukolilo, Bedilan, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Lokasi makam Sunan Gresik ini sangat strategis hanya sekitar 200 meter saja dari alun-alun Kota Gresik. Destinasi wisata religi ini bahkan sudah menyiapkan pusat oleh-oleh.
Kompleks makam Sunan Gresik ini terbagi menjadi dua bagian. Bagian utama kompleks makam merupakan pendopo tempat persemayaman Syekh Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik. Sementara itu, bagian kompleks lainnya berisi makam-makam para ulama.
Sebelum memasuki kompleks makam Sunan Gresik, Anda akan melewati gapura berwarna putih bersih yang menjadi ciri khas wisata religi ini. Gapura tersebut hanya dapat dilewati oleh satu sampai dengan dua orang saja.
Anda dapat mengunjungi makam Sunan Gresik ini kapan saja, karena selalu buka 24 jam. Selain pada saat menjelang ramadhan, wisata religi makam Sunan Gresik ini juga ramai dikunjungi di hari Jum’at legi dan pada saat haul. Haul atau ziarah tahunan ini diselenggarakan sesuai dengan tanggal wafatnya Sunan Gresik, yakni setiap 12 Rabi’ul Awwal.
Sunan Ampel
Sunan Ampel adalah putra dari Sunan Gresik. Pendekatan yang Sunan Ampel lakukan dalam berdakwah adalah dengan menggunakan metode pembaruan. Metode ini merujuk pada aktivitas mendekatkan istilah Islam dengan bahasa Jawa.
Lokasi makam Sunan Ampel ini berada di Kecamatan Semampir, Kota Surabaya, Jawa Timur. Tepatnya di Jalan Ampel, Petukangan I. Wali yang memiliki nama asli Raden Muhammad Ali Rahmatullah ini merupakan putra dari Sunan Gresik.
Posisi makam wali ini berada di dekat kompleks Masjid Agung Ampel. Ciri khas dari area pemakaman Sunan Ampel adalah bangunan Gapuro Limo. Bangunan gapura ini dihiasi dengan ornamen bunga besar pada bagian kanan dan kirinya.
Area pemakaman ini terbuka untuk umum 24 jam penuh. Saat datang ziarah makam wali Sunan Ampel, Anda dapat juga sekalian mengunjungi Kampung Arab. Kampung Arab ini menjadi salah satu destinasi wisata unik yang ada di sekitar makam Sunan Ampel.
Jadi, mau ziarah makam wali yang mana dulu, nih? Kalau bisa mengunjungi semuanya, kenapa harus satu? Naba Holiday menyiapkan paket ziarah ke seluruh makam Wali Songo dalam dua hari dua malam. Hanya dengan Rp 999k, Anda sudah bisa mengunjungi seluruh makam wali bersama rombongan dengan menggunakan Hiace. Harga tersebut juga sudah termasuk dengan 6x makan hidangan khas kota yang didatangi. Worth it banget kan? Jadi tunggu apa lagi? Rencanakan segera wisata religimu bersama Naba Holiday.
Call Us
Mail: nabaholidayid@gmail.com
Whatsapp