Sejarah dan Budaya
Gunung Bromo adalah gunung berapi aktif yang memiliki sejarah letusan yang panjang. Letusan-letusan ini membentuk lanskap yang unik dan dramatis seperti yang kita lihat saat ini. Dalam sejarah geografisnya gunung ini masih termasuk dalam kompleks pegunungan Tengger, yang terbentuk dari letusan Gunung Semeru, gunung tertinggi di Jawa Timur. Masyarakat lokal, khususnya Suku Tengger, percaya bahwa Gunung Bromo adalah tempat suci. Nama “Bromo” sendiri berasal dari nama dewa Hindu, yaitu Brahma. Gunung ini menjadi bagian dari mitologi dan tradisi masyarakat Tengger, yang kerap melakukan upacara untuk menghormati dewa-dewa mereka.
Beberapa letusan besar Gunung Bromo yang tercatat dalam sejarah antara lain
1. Letusan tahun 1944: Merupakan letusan terbesar pada abad ke-20 yang menyebabkan kerusakan yang cukup parah di kawasan sekitar.
2. Letusan-letusan kecil: Terjadi secara berkala dan menjadi bagian dari aktivitas vulkanik normal gunung ini.
Suku Tengger & Upacara Kasada
Suku Tengger adalah keturunan dari kerajaan Majapahit yang menganut agama Hindu. Mereka memiliki kepercayaan yang kuat terhadap nilai-nilai spiritual dan menjaga tradisi mereka dengan baik. Salah satu tradisi paling terkenal adalah Upacara Kasada, yang berlangsung setiap bulan Kasada (bulan ke-12 dalam kalender Jawa). Pada upacara ini, masyarakat Tengger melakukan ritual pelemparan sesaji, seperti sayur, beras, dan hewan ternak, ke dalam kawah Gunung Bromo sebagai bentuk penghormatan kepada dewa-dewa dan permohonan untuk mendapatkan berkah. Upacara ini menarik banyak wisatawan yang ingin menyaksikan keunikan tradisi ini.
Lokasi dan Rute Gunung Bromo
Gunung Bromo terletak di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, yang berada di wilayah Jawa Timur, Indonesia. Secara administratif, lokasi gunung ini mencakup empat kabupaten, yaitu Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Malang. Berada pada ketinggian sekitar 2.614 meter di atas permukaan laut. Pemandangannya yang spektakuler, terutama saat matahari terbit, menjadikan Bromo sebagai salah satu destinasi wisata alam terpopuler di Indonesia.
Jalur Menuju Gunung Bromo
- Jalur dari Probolinggo
Jalur ini adalah yang paling populer dan mudah diakses oleh wisatawan. Probolinggo menjadi pintu masuk utama untuk ke Bromo.
Rute : Kota Probolinggo → Kecamatan Sukapura → Desa Cemoro Lawang.
Dari Probolinggo, wisatawan bisa menggunakan kendaraan umum (minibus) atau menyewa jeep menuju Desa Cemoro Lawang, pintu gerbang utama ke Gunung Bromo. Dari Cemoro Lawang, Anda bisa melanjutkan perjalanan menggunakan jeep untuk menjelajahi area Gunung Bromo seperti Penanjakan, Kawah Bromo, dan Pasir Berbisik. - Jalur dari Malang
Jalur dari Malang lebih cocok bagi wisatawan yang memulai perjalanan dari selatan Jawa Timur.
Rute : Kota Malang → Tumpang → Gubuk Klakah → Jemplang → Lautan Pasir BromoDari Malang, Anda bisa menuju Desa Tumpang, kemudian menyewa jeep untuk mencapai kawasan Bromo melalui Jemplang. Jalur ini akan membawa Anda melewati lautan pasir dan perbukitan yang indah. - Jalur dari Pasuruan
Pasuruan adalah pilihan lain yang bisa diakses dari sisi utara.
Rute : Kota Pasuruan → Tosari → Wonokitri → Penanjakan 1
Jalur ini sering dipilih oleh wisatawan yang ingin menikmati pemandangan matahari terbit dari Penanjakan 1, salah satu titik tertinggi di kawasan Bromo. Setelah melihat matahari terbit, wisatawan bisa melanjutkan perjalanan menuju Kawah Bromo atau destinasi lainnya dengan jeep. - Jalur dari Lumajang
Jalur dari Lumajang lebih jarang digunakan dibandingkan dengan jalur lain, namun menawarkan pemandangan yang tak kalah menarik.
Rute : Kota Lumajang → Senduro → Ranu Pane → Jemplang → Lautan Pasir Bromo
Rute ini melewati Ranu Pane, sebuah desa yang sering menjadi titik awal pendakian ke Gunung Semeru. Setelah itu, perjalanan dilanjutkan menuju Jemplang dan lautan pasir Bromo.
Waktu Terbaik Mengunjungi Gunung Bromo
- Musim Kemarau (April – Oktober) adalah waktu terbaik untuk mengunjungi Gunung Bromo karena cuaca yang lebih stabil dan pemandangan yang lebih cerah, sehingga wisatawan bisa mendapatkan matahari terbit (sunrise) di Penanjakan serta lautan pasir dan kawah yang jelas terlihat. Curah hujan sangat rendah, sehingga jalanan tidak licin, dan suhu tetap dingin tetapi nyaman. Selama musim kemarau, lanskap Bromo terlihat lebih dramatis, terutama di kawasan Bukit Teletubbies yang hijau dan luas.
- Saat Sunrise, Matahari terbit di Bromo adalah daya tarik utama. Untuk melihat sunrise, waktu yang ideal adalah sekitar pukul 05.30 WIB. Namun, karena lokasi Penanjakan (titik terbaik untuk melihat sunrise) sering ramai, sebaiknya berangkat lebih awal, sekitar pukul 03.00 dari tempat menginap.
- Musim Dingin Lokal (Juli – Agustus) Bulan-bulan ini dikenal sebagai musim dingin di kawasan Bromo. Pada waktu ini, suhu bisa turun drastis, mencapai 5°C atau bahkan lebih rendah. Meskipun cuaca sangat dingin, pemandangan yang dihasilkan dari kabut tipis dan langit yang cerah menjadikan pengalaman wisata lebih dramatis dan fotogenik. Pastikan untuk membawa pakaian hangat, seperti jaket tebal, topi, sarung tangan, dan syal.
- Hindari Musim Hujan (November – Maret) Curah hujan tinggi dapat mengganggu perjalanan karena jalanan menjadi licin, lautan pasir basah dan becek, serta kabut tebal bisa menghalangi pemandangan. Selain itu, sunrise mungkin tertutup awan atau hujan. Ada juga potensi longsor dan angin kencang juga lebih tinggi di musim ini.
- Waktu Spesial seperti Upacara Kasada. Jika Anda tertarik dengan budaya lokal, pertimbangkan untuk mengunjungi Bromo saat Upacara Kasada berlangsung. Upacara ini biasanya diadakan pada bulan Kasada (Juni atau Juli, tergantung penanggalan Jawa). Pada saat ini, masyarakat Suku Tengger berkumpul untuk melemparkan persembahan ke kawah Gunung Bromo sebagai bentuk penghormatan kepada dewa-dewa mereka
Destinasi Wisata / Aktivitas di Kawasan Gunung Bromo
Gunung Penanjakan
Penanjakan 1 dan Penanjakan 2 adalah dua lokasi utama untuk menyaksikan pemandangan matahari terbit (sunrise) di kawasan Gunung Bromo. Keduanya menawarkan panorama yang indah dari pegunungan, lautan pasir, serta Gunung Bromo, Gunung Batok, dan Gunung Semeru sebagai latar belakang.
Penanjakan 1
Tempat ini adalah titik paling tinggi dan paling terkenal untuk menikmati sunrise di Gunung Bromo. Dengan ketinggian sekitar 2.770 meter di atas permukaan laut, lokasi ini menawarkan pemandangan yang paling spektakuler dan luas. Akses Dari Desa Cemoro Lawang menggunakan jeep 4WD dengan jarak tempuh waktu +- 45 menit. Penanjakan 1 sering kali sangat ramai, terutama saat musim liburan atau akhir pekan. Oleh karena itu, disarankan untuk datang lebih awal. (sekitar pukul 03.00) Di Penanjakan 1, tersedia beberapa warung kecil yang menjual minuman hangat dan makanan ringan
Penanjakan 2
Alternatif dari Penanjakan 1 dan terletak di ketinggian yang sedikit lebih rendah. Meski demikian, tempat ini masih menawarkan pemandangan sunrise yang memukau, dengan suasana yang lebih tenang. Untuk Akses lebih mudah dan cepat dibandingkan Penanjakan 1, karena terletak ketinggian yang lebih rendah. Perjalanan dari Cemoro Lawang membutuhkan waktu sekitar 30-40 menit dengan jeep. Kepadatan Penanjakan ini lebih sepi daripada Penanjakan 1, sehingga cocok bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan sunrise dengan lebih tenang. Penanjakan 2 memiliki fasilitas yang lebih terbatas dibandingkan Penanjakan 1, tetapi tetap ada beberapa warung yang menjual makanan dan minuman ringan.
Pasir Berbisik
Pasir Berbisik adalah salah satu destinasi ikonik di kawasan Gunung Bromo yang berupa hamparan luas pasir vulkanik hitam. Nama ini diberikan setelah tempat ini digunakan sebagai lokasi syuting film “Pasir Berbisik” yang dibintangi Dian Sastro pada tahun 2001. Suara angin yang bertiup di antara butiran pasir menciptakan suara lembut yang seolah berbisik, sehingga hamparan pasir ini dikenal dengan nama tersebut.
Kegiatan Wisata
Spot Fotografi : Dengan latar belakang gunung dan langit yang luas, Pasir Berbisik menjadi tempat favorit bagi para fotografer. Kontras antara hamparan pasir gelap dengan langit biru menciptakan hasil foto yang dramatis dan unik.
Berkuda : Anda dapat menyewa kuda dan menjelajahi area Pasir Berbisik dengan sensasi yang berbeda. Menunggang kuda di atas hamparan pasir yang luas memberikan pengalaman khas Bromo.
Jeep Adventure : Selain berkuda, wisatawan juga sering menyewa jeep 4WD untuk berkeliling di kawasan ini. Jeep akan melintasi lautan pasir yang luas, memberikan sensasi petualangan yang menegangkan.
Trekking : Jika Anda lebih suka berjalan kaki, Anda bisa mengeksplorasi lautan pasir dengan trekking ringan. Namun, pastikan menggunakan masker dan pelindung mata, karena angin bisa membawa debu pasir.
Kawah Bromo
Kawah Bromo adalah salah satu daya tarik utama di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, terkenal dengan panorama vulkanik yang memukau. Kawah ini terbentuk dari letusan gunung berapi aktif Gunung Bromo dan menjadi destinasi favorit bagi wisatawan yang ingin melihat fenomena alam yang menakjubkan ini dari dekat.
Kegiatan Wisata
Pendakian ke Puncak Kawah : Salah satu aktivitas paling populer adalah mendaki hingga ke bibir kawah. Wisatawan bisa naik dari kaki gunung menggunakan kuda atau berjalan kaki melintasi Lautan Pasir hingga mencapai tangga menuju kawah. Mendaki tangga membutuhkan stamina, namun pemandangan yang akan Anda lihat di atas sangat spektakuler.
Fotografi : Kawah Bromo adalah spot yang sempurna untuk fotografi, terutama saat matahari terbit atau saat asap dari kawah berinteraksi dengan cahaya matahari, menciptakan efek visual yang indah. Selain itu, Anda bisa berfoto dengan latar belakang Lautan Pasir, Gunung Batok, dan Gunung Semeru.
Wisata Edukasi : Selain keindahan alamnya, Kawah Bromo juga sering dijadikan tempat belajar tentang fenomena vulkanik. Aktivitas geologi gunung berapi ini menawarkan pengalaman langsung bagi wisatawan yang tertarik dengan ilmu pengetahuan alam.
Bukit Teletubbies
Bukit Teletubbies adalah salah satu destinasi menarik di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, yang terkenal dengan hamparan perbukitan hijau yang menyerupai latar belakang dalam serial anak-anak terkenal, Teletubbies. Bukit-bukit ini menawarkan pemandangan alam yang indah dan suasana yang tenang, jauh dari keramaian wisata utama seperti kawah Bromo atau Pasir Berbisik
Kegiatan Wisata
Berkuda : Seperti di area Bromo lainnya, wisatawan juga bisa menyewa kuda untuk menjelajahi kawasan Bukit Teletubbies, memberikan pengalaman yang lebih menyenangkan dan nyaman.
Trekking dan Piknik : Bukit ini ideal untuk trekking ringan, dengan jalur yang landai dan nyaman. Beberapa wisatawan juga memanfaatkan tempat ini untuk piknik karena suasananya yang tenang dan panoramanya yang indah.
Pura Luhur Poten
Pura Luhur Poten adalah pura penting yang terletak di tengah Lautan Pasir di kaki Gunung Bromo, dan merupakan pusat spiritual bagi masyarakat Tengger, suku asli yang mendiami kawasan sekitar Bromo. Pura ini menjadi tempat suci bagi umat Hindu Tengger yang masih memegang teguh tradisi leluhur mereka. Selain menjadi simbol kebudayaan dan kepercayaan, Pura Luhur Poten juga menawarkan daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin mengetahui lebih dalam tentang aspek spiritual di kawasan Gunung Bromo.
Kegiatan Wisata
Melihat Ritual dan Upacara : Wisatawan yang berkunjung pada saat tertentu, seperti saat Yadnya Kasada, dapat menyaksikan ritual dan upacara yang dilakukan oleh masyarakat Tengger. Upacara ini penuh dengan simbolisme, dari sesajen yang dibawa hingga prosesi menuju kawah Bromo.
Mengenal Tradisi Lokal : Mengunjungi Pura Luhur Poten memberikan kesempatan bagi wisatawan untuk belajar tentang kehidupan spiritual masyarakat Tengger, termasuk bagaimana mereka menjaga keseimbangan antara kehidupan spiritual dan alam.
Bukit Kingkong
Bukit Kingkong adalah salah satu spot terbaik untuk menikmati pemandangan matahari terbit di kawasan Gunung Bromo, yang tidak kalah populer dari Penanjakan 1 dan 2. Bukit ini terkenal karena pemandangan panoramiknya yang menakjubkan, serta lokasinya yang strategis untuk melihat sunrise di atas lautan awan dengan latar belakang Gunung Bromo, Semeru, dan Batok.
Kegiatan Wisata
Menikmati Sunrise : Aktivitas utama di Bukit Kingkong tentu saja menyaksikan matahari terbit. Wisatawan biasanya datang pada dini hari (sekitar jam 3 atau 4 pagi) untuk mendapatkan tempat terbaik.
Fotografi : Bukit ini adalah tempat yang ideal untuk fotografi lanskap, terutama bagi mereka yang ingin mengabadikan pemandangan matahari terbit, lautan awan, dan panorama pegunungan yang indah.
Trekking Ringan : Bagi wisatawan yang suka berjalan kaki, bukit ini juga menawarkan jalur trekking ringan dari area parkir menuju puncak. Meski jalannya cukup menanjak, jalur ini bisa dilewati tanpa kesulitan besar.
Padang Savana
Padang Savana di kawasan Gunung Bromo adalah hamparan luas padang rumput hijau yang terletak di bagian selatan dari kaldera Tengger. Tempat ini sering disebut sebagai “Lembah Jemplang” atau “Bukit Teletubbies” karena lanskapnya yang menyerupai bukit-bukit hijau kecil yang bergelombang, mirip dengan latar dalam acara TV anak-anak “Teletubbies”. Savana Bromo menawarkan suasana berbeda dari lautan pasir dan kawasan pegunungan yang gersang di sekitar Bromo.
Kegiatan Wisata
Menikmati Pemandangan dan Udara Segar: Banyak pengunjung yang datang ke Padang Savana hanya untuk bersantai dan menikmati keindahan alam sambil berjalan-jalan atau duduk di rerumputan. Tempat ini juga menjadi favorit bagi wisatawan yang ingin beristirahat setelah menjelajahi area lautan pasir dan kawah Bromo.
Fotografi: Spot ini sering dijadikan latar foto prewedding atau sesi foto lainnya karena keindahannya yang alami dan damai. Lanskap hijau yang luas dengan bukit-bukit yang berlekuk-lekuk memberikan sentuhan estetika yang luar biasa dalam setiap jepretan foto.
Berkuda: Seperti di lautan pasir, pengunjung juga bisa menyewa kuda di sekitar kawasan savana untuk berkeliling menikmati pemandangan.
Trekking Ringan: Trekking ringan di sekitar padang savana adalah aktivitas populer di sini. Pengunjung dapat berjalan kaki di jalur yang mudah sambil menikmati angin sejuk dan panorama indah.
Beberapa Aktivitas Menarik di Bromo
- Chasing Sunrise
Salah satu daya tarik utama Gunung Bromo adalah menyaksikan matahari terbit dari puncak Penanjakan 1 atau Penanjakan 2. Pemandangan matahari terbit yang menyinari gunung dengan latar belakang Gunung Semeru sering dianggap sebagai salah satu sunrise terbaik di Indonesia. Waktu terbaik untuk menikmati ini adalah dini hari, sekitar pukul 03:00 – 04:00. - Berkuda di Lautan Pasir
Anda bisa menikmati pengalaman berkuda melintasi Lautan Pasir atau menuju Kawah Bromo. Aktivitas ini sangat populer dan memberikan sensasi berbeda, terutama jika Anda ingin menghindari berjalan kaki jauh di tengah hamparan pasir yang luas. - Off-road dengan Jeep
Menyusuri medan Bromo yang berbatu dan berpasir menggunakan jeep 4WD adalah aktivitas seru lainnya. Jeep akan membawa Anda melintasi berbagai spot seperti Penanjakan, Kawah Bromo, Pasir Berbisik, hingga Bukit Teletubbies. Perjalanan off-road ini memberikan sensasi petualangan dengan pemandangan spektakuler - Milky Way Hunting
Untuk pengalaman unik, Anda bisa mencoba Milky Way Hunting atau berburu bintang pada malam hari. Pada tengah malam di Pasir Berbisik atau Padang Savana, Anda dapat menyaksikan ribuan bintang dan bahkan berfoto dengan latar belakang galaksi. Ini adalah momen yang sangat indah bagi pecinta astronomi atau fotografer malam. - Mendaki Kawah Bromo
Setelah berkendara atau berkuda ke kaki gunung, Anda bisa melanjutkan perjalanan dengan mendaki sekitar 250 anak tangga menuju bibir Kawah. Dari puncak kawah, Anda bisa melihat aktivitas vulkanik, merasakan aroma belerang, dan menikmati pemandangan dramatis di sekitar kaldera. - Piknik di Pasir Berbisik, Padang Savana, atau Bukit Teletubbies
Jika Anda ingin menikmati suasana alam Bromo dengan lebih santai, piknik di Pasir Berbisik, Padang Savana, atau Bukit Teletubbies adalah pilihan yang tepat. Tempat-tempat ini menyediakan suasana yang tenang dan lanskap menakjubkan untuk bersantai, beristirahat, atau menikmati makanan bersama keluarga atau teman
Gunung Bromo, dengan berbagai daya tarik alam dan budayanya, merupakan destinasi yang menawarkan pengalaman wisata yang tak terlupakan. Untuk memaksimalkan kunjungan ke Bromo, wisatawan dapat memanfaatkan paket wisata dari Naba Holiday yang menggabungkan kunjungan ke destinasi-destinasi populer seperti Bromo, Malang, dan Batu.
Paket wisata Bromo dari Naba Holiday menawarkan kemudahan bagi wisatawan untuk menikmati kegiatan seperti chasing sunrise di Penanjakan, berkuda melintasi Lautan Pasir, mendaki ke Kawah Bromo, hingga menjelajahi Pasir Berbisik dan Bukit Teletubbies. Selain itu, wisatawan juga bisa merasakan pengalaman unik seperti chasing galaxy di tengah malam di Savana atau Pasir Berbisik.
Naba Holiday juga menyediakan paket yang menggabungkan wisata ke Malang dan Batu, destinasi terkenal dengan wisata keluarga seperti Jatim Park, Museum Angkut, dan wisata alam seperti Coban Rondo. Dengan berbagai pilihan akomodasi dan fasilitas lengkap, paket wisata ini cocok untuk wisata keluarga, rombongan, maupun kelompok teman yang ingin menjelajahi keindahan Jawa Timur.
Menggunakan paket dari Naba Holiday memberikan keuntungan lebih karena segala keperluan wisata mulai dari transportasi, tiket masuk, hingga pemandu wisata sudah disiapkan dengan baik. Ini membuat wisatawan dapat lebih fokus menikmati pengalaman tanpa perlu repot mengurus detail perjalanan.
Tunggu apalagi, konsultasikan sekarang!